- Subnetting Classfull, yaitu suatu alamat IP yang dibuat berdasarkan ketentuan dari pembagian kelas IP. Contoh nya IP Address berdasarkan kelas A, B, C, D dan E
- Subnetting Classless, yaitu suatu alamat IP yang dibuat tidak berdasarkan pembagian kelas IP. Namun dengan Classless ini dapat meminimalisir penggunaan IP Address pada suatu jaringan computer
Table
CIDR
Cara mudah menghapal nilai CIDR
Syarat yang harus digunakan untuk menghitung Subnetting dari
CIDR yang ada, terdapat 4 pokok yang harus diketahui, yaitu :
- Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A).
- Jumlah Host per Subnet = 2y - 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet.
- Blok Subnet = 256 - z (nilai oktet terakhir subnet mask) = n. Subnet berikutnya adalah n + n = 2n, dan 2n + n =3n, dan seterusnya.
- Alamat host dan broadcast yang valid: dapat dibuat tabelnya dengan cara seperti contoh. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
Contoh Soal :
- 15.0.0.0/13 (IP address kelas A)
Jawab :
IP kelas A, 15.0.0.0 dengan subnetmask /13
Jadi 11111111.11111000.00000000.00000000
(255.248.0.0)
- Jumlah Subnet, 25 = 32 Subnet
- Jumlah Host per Subnet, 219 – 2 = 524286 host
- Blok Subnet, 256 – 248 = 8, jadi subnet nya 8, 16, 24, 32, 40, dst.
- Alamat Host dan Broadcast yang valid
Jawab :
IP kelas A, 125.0.0.0 dengan subnetmask /17
Jadi 11111111.11111111.10000000.00000000
(255.255.128.0)
- Jumlah Subnet, 29 = 512 Subnet
- Jumlah Host per Subnet, 215 – 2 = 32768 host
- Blok Subnet, 256 – 128 = 128, jadi subnet nya 128.
- Alamat Host dan Broadcast yang valid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar